https://e-journal.polmanceper.ac.id/index.php/Foundry/issue/feedJURNAL FOUNDRY2024-07-26T02:46:34+00:00Dr. Sutiyoko, S.T., M.Eng.yoko.styk@gmail.comOpen Journal Systems<p>"Foundry Journal" is a journal published by Ceper Manufacturing Polytechnic since 2012. scientific journals in the field of metal casting and mechanical engineering clusters, "Foundry Journal" are released twice a year respectively in April and October. We invite authors to submit papers from experimental research, work reviews, analytical-theoretical studies, applied studies, and simulations, related to metal casting and mechanical engineering (energy, materials, manufacturing, design) for publication through the "Foundry Journal".</p> <p>Jurnal Foundry adalah jurnal yang diterbitkan oleh Politeknik Manufaktur Ceper mulai tahun 2012 dengan bidang pengecoran logam dan teknik mesin. Jurnal Foundry dirilis dua kali dalam satu tahun pada bulan April dan Oktober. Kami mengundang penulis untuk mengirimkan makalah dari penelitian eksperimental, kajian review, studi analitis-teoritis, studi terapan, dan simulasi yang berkaitan dengan bidang pengecoran logam dan teknik mesin (konversi energi, material, manufaktur, perancangan) untuk dipublikasi melalui Jurnal Foundry.</p>https://e-journal.polmanceper.ac.id/index.php/Foundry/article/view/100KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI SUDUT KEMIRINGAN POROS TERHADAP EFISIENSI PADA PADA TURBIN ULIR TIPE DOUBLE BLADE2024-07-26T02:32:32+00:00Zanuar Ahmad Hasanizanuarahmad05@gmail.comKun Suharnokunsuharno@untidar.ac.idTrisma Jaya Saputratrismajayasaputra@untidar.ac.id<p>Sumber Energi Terbarukan (EBT) harus lah dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai upaya untuk mengurangi krisis energi dan dampak polusi. Salah satunya dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Jenis turbin yang yang berpotensi untuk pembuatan PLTMH pada sungai-sungai di Indonesia yaitu turbin ulir. Tujuan dari penilitian ini yaitu untuk mengetahui performa dari turbin ulir dengan menggunakan variasi sudut kemiringan poros turbin dengan variasi sudutnya yaitu 32°, 36°, 40° dan 44°. Hasil penilitian ini menunjukan bahwa sudut kemiringan poros turbin dapat mempengaruhi kinerja turbin ulir. Hasi yang diperoleh menunujukan kemiringan poros turbin dengan sudut 32° mendapatkan performa yang maksimal dengan nilai torsi sebesar 0,930 Nm, daya yang dihasilkan yaitu 33,085 Watt, dan efisiensinya yaitu 87%. Untuk hasil terendah didapatkan pada variasi sudut 44° dengan torsi yang diahsilkan yaitu 0,702 Nm , daya sebesar 23,034 Watt dan efisiensinya 51%.</p>2024-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL FOUNDRYhttps://e-journal.polmanceper.ac.id/index.php/Foundry/article/view/108KARAKTERISASI LIMBAH DEBU DARI DUST COLLECTOR INDUSTRI PENGECORAN LOGAM2024-07-26T02:46:34+00:00Tasha Rizkahariningsih@polmanceper.ac.idMuhammad Awaludinhariningsih@polmanceper.ac.idHariningsih Hariningsihfoundrymuslimah13@gmail.com<p><em>Debu merupakan limbah hasil industri yang memiliki kandungan silika yang tinggi. Debu dari dust collector di area cetakan greensand di industri pengecoran logam memiliki kandungan silika dan kadar lempung. Kandungan tersebut berasal dari komposisi penyusun pasir cetak greensand, yaitu dari pasir silika dan bentonit. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter debu dari dust collector area cetakan greensand pada indutri pengecoran logam. </em><em>Pengujian yang dilakukan meliputi grain fineness number (GFN), clay content, MB active clay, volitile combustible material (VCM), dan loss on ignation (LOI). Hasil pengujian clay content dan MB active clay menunjukan bahwa debu dust collector memiliki kandungan lempung sebesar 76,54%, 41% dari kandungan lempung tersebut masih aktif sebagai perekat (active clay). Karena kandungan active clay-nya yang cukup tinggi, maka debu dust collector dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat pada pasir cetak greensand. </em><em>Namun, debu tidak dapat digunakan sebagai bahan pengikat utama pada pasir cetak greensand. Dimana hasil uji VCM menunjukkan bahwa debu menghasilkan 28,48% gas ketika dipanaskan pada suhu 649 °C. Sedangkan pada pengujian LOI, debu terbakar 57,00% saat dipanaskan pada suhu 1010°C. Banyaknya debu yang terbakar dan gas yang muncul dapat menyebabkan cacat cor gas hole pada benda cor.</em></p>2024-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) https://e-journal.polmanceper.ac.id/index.php/Foundry/article/view/112ANALISIS KEKERASAN MAKRO PADA REL KERETA API TANJUNG KARANG TIPE R542024-07-25T03:12:22+00:00Akmal Afif Kenediakmalkenedi@gmail.comFajar Paundrafajar.paundra@ms.itera.ac.idEko Pujiyuliyantofajar.paundra@ms.itera.ac.idAbdul Muhyifajar.paundra@ms.itera.ac.idMuhammad Syaukanifajar.paundra@ms.itera.ac.idSetiyo Rojikinyusufkorneliussiahaan@gmail.comYudi Kurniawanyusufkorneliussiahaan@gmail.com<p>Mikrostrukur sangat berpengaruh terhadap karakteristik material. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan makro pada kepala rel kereta api tipe R54 yang digunakan di tanjung karang. Pengujain yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan dengan menggunkan metode vickers dengan menggunakan <em>Universal Hardness Tester</em>. Hasil pengujian kekersan pada bagian kepala yang rel yang dilakukan dengan tiga kali pengujian dimana dua pengujian dilakukan pada spesimen A dan satu pengujian dilakukan di spesimen B. pengujian pada spesimen A yang diambil secara vertikal memiliki nilai rata-rata 347,31 HVN dan pengujian yang diambil secara horizontal memiliki nilai rata-rata 354,077 HVN. Sementara pengujian yang dilakukan pada spesimen B yang berupa potongan dari bagian kepala rel memiliki nilai kekerasan rata-rata 362,60 HVN.</p> <p> </p>2024-07-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 JURNAL FOUNDRY